Studi Kasus Pabrik Biskuit Kaleng (revisi)

//ngga usah dihirauin//
Perlu diketahui, ini bukan biskuit yang dibuat dari kaleng, tapi buskit yang dikemas di kaleng.
//ngga usah dihirauin//

Berikut adalah kasus yang harus diselesaikan dalam studi kasus ini.

          Untuk produk biskuit kaleng yang dipasarkan di pasar lokal dan juga ke beberapa negara tetangga, perusahaan apa sajakah yang terlibat sehingga anda bisa membeli produk tersebut di sebuah supermarket?

Gambarkan supply chain dari produk ini.

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Penyelesaian.

gambar Supply Chain Management (secara sederhana)

          Penjelasan mengenai Supply Chain Management dari pabrik biskuit kaleng ini.

          Dalam kegiatan produksinya, pabrik biskuit kaleng membutuhkan beberapa bahan baku yang terdiri dari bahan baku biskuit dan bahan baku kemasan. Bahan baku untuk biskuit didapatkan dari beberapa pabrik lain yang secara tidak langsung menjadi ketergantungan bagi kelangsungan produk dari pabrik biskuit kaleng. Jika salah satu pabrik berhenti mensuplai bahan baku untuk pabrik biskuit kaleng, maka sendi2 produksi pabrik biskuit kaleng tersebut tidak akan dapat bergerak, atau mati.

          Kegiatan pengolahan bahan baku dilakukan sepenuhnya oleh pabrik biskuit kaleng sendiri, pertama bahan - bahan yang didapatkan disimpan terlebih dahulu dalam penyimpanan bahan baku, dan diolah dalam 2 divisi, divisi pengolahan bahan baku menjadi biskuit dan divisi pengolahan kaleng menjadi kemasan biskuit.

          sebelum sampai ke tangan konsumen, produk jadi dari pabrik biskuit kaleng terlebih dahulu melalui jalur distribusi, ada distributor lokal (untuk dalam negeri) dan ada distributor internasional. setelah itu dipasarkan melalui supermarket atau toko lokal, dan sampai ke tangan konsumen.

SEVERAL CRITICAL QUESTIONS

 • > Where do you source your materials?

 • > Where do you process or convert them?

 • > What channels of distribution do you use?

 • > How do you build a strong relationship with your suppliers and customers?

 • > How do you get direct information from your end-consumers?

 • > What logistics structure should you impose?

 • > How do you coordinate your information flows and systems globally?

 • > And how do you set up incentive systems for all of your partners in the supply chain to optimize overall performance?

JAWABAN

• >           Dalam kegiatan produksinya, pabrik biskuit kaleng membutuhkan beberapa bahan baku yang terdiri dari bahan baku biskuit dan bahan baku kemasan. Bahan baku untuk biskuit didapatkan dari beberapa pabrik lain yang secara tidak langsung menjadi ketergantungan bagi kelangsungan produk dari pabrik biskuit kaleng. Jika salah satu pabrik berhenti mensuplai bahan baku untuk pabrik biskuit kaleng, maka sendi2 produksi pabrik biskuit kaleng tersebut tidak akan dapat bergerak, atau mati.

Supply chain yang terlibat diantaranya :

 • Konsumen/Pelanggan

 • Pensuplai Bahan baku pembuat biskuit dan kemasan

 • Distributor (lokal / internasional termasuk agen, supermarket dan toko lokal)

• >           Kegiatan pengolahan bahan baku dilakukan sepenuhnya oleh pabrik biskuit kaleng sendiri, pertama bahan - bahan yang didapatkan disimpan terlebih dahulu dalam penyimpanan bahan baku, dan diolah dalam 2 divisi, divisi pengolahan bahan baku menjadi biskuit dan divisi pengolahan kaleng menjadi kemasan biskuit.

• >          Distribusi dari produk jadi pabrik biskuit kaleng adalah melalui dua jalur utama. Sebelum sampai ke tangan konsumen, produk jadi dari pabrik biskuit kaleng terlebih dahulu melalui jalur distribusi, ada distributor lokal (untuk dalam negeri) dan ada distributor internasional. setelah itu dipasarkan melalui supermarket atau toko lokal, dan sampai ke tangan konsumen.

• >         Hubungan yang kuat dengan supplier dapat dihasilkan dengan kontrak / kerja sama yang baik dan tidak menekan (memaksa) salah satu pihak, manajer yang baik dapat mempengaruhi hubungan antara perusahaan dengan lingkungan (atau relasi) di luar perusahaan. Sedangkan hubungan yang kuat dengan konsumen dapat dihasilkan dengan customer service yang baik, hasil produk dan kontrol mutu produk yang baik, serta harga yang bersaing di pasaran.

• >          Informasi dari konsumen secara langsung dapat didapatkan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menugaskan Sales Promotion Girl / Boy di tempat penjualan produk, misalnya dalam supermarket di tempat display produk, memberikan kuesioner kepada pembeli, atau dengan mewawancarai singkat kepada konsumen.

• >          Aliran informasi dan sistem dapat dikordinasikan dengan langkah yang dapat diambil oleh manajer dalam perusahaan. Membentuk suatu tim khusus yang bertugas dalam "ujung tombak" informasi perusahaan dan langsung memberikan laporan / hasil pengamatan pada bagian koordinator sistem.

• >          Performa yang maksimal di dalam maupun di luar lingkungan kerja dapat diciptakan dengan adanya aturan yang membina para pekerja /  memberikan kode etik dalam bekerja, hubungan antara atasan dan bawahan yang baik. Perusahaan selalu menjaga citranya dengan cara menjalin kerja sama ataupun persaingan yang sehat.